search

Rabu, 07 Desember 2011

Album Baru Burgerkill yang penuh Racun

Satu kata yang keluar setelah mendengarkan album ini, kereeennn!!! Yap inilah VENOMOUS! Salah satu rilisan album lokal yang paling diperhitungkan tahun ini. BURGERKILL, band inilah pemilik utuh album yang baru saja dirilis nasional tanggal 11 juni 2011 dibawah naungan label REVOLT Music & Ent. dan DEMAJORS Distributions. Album inipun segera rilis di Australia bulan Agustus oleh Xenophobic Recs.

Band yang digawangi oleh Vicky pada vokal, Eben pada gitar, Agung pada gitar dan Andris pada drum, memulai tahap rekamannya di bulan April tahun 2010 dan selesai bulan Mei 2011. Waktu yang cukup lama memang, tapi sepadan dengan hasil yang mereka berikan kepada metalhead di Indonesia. Diberi judul Venomous yang berarti “racun” karena Burgerkill memberikan aransemen yang berbeda dari yang lain dan juga sangat “menagih” membuat orang yang mendengarkannya tidak bosan.

Venomous bisa jadi adalah salah satu album terbaik keluaran Burgerkill setelah 3 album yang telah mereka keluarkan, yaitu Duasisi, Berkarat dan Beyond Coma and Despair. Pendewasaan dalam bermusik dan evolusi mungkin menjadi alasannya. Dimulai dengan karakter hardcore yang sangat kental di album pertama (Duasisi), hingga karakter metal yang sangat eksploratif di album terbarunya (Venomous).

Album Venomous kali ini adalah album pertama yang dikerjakan bersama vokalis barunya, yaitu Vicky. Setelah kepergian Alm. Ivan Scumbag ke haribaan Yang Maha Kuasa, Vicky lah yang menggantikan posisi vokal. Burgerkill pun kembali dengan vokalis karakter baru.

Album ini hadir dengan gambaran Burgerkill yang baru, mungkin banyak orang yang merasa aneh dengan musik Burgerkill di album Venomous ini, tapi itulah Burgerkill. Mereka selalu membawa pengembangan dan perubahan di tiap albumnya, album satu dan yang lainnya tak pernah sama.

Arrangement di album Venomous kali ini bisa dikatakan benar-benar ”GILA!”, racikan maut duet gitar Eben dan Agung dengan part-part ganjil dan distorsi yang meraung, serta riff-riff tajam dan permainan yang sangat teknikal perpadupadanan antara American heavy metal dan sedikit aksen teknik death metal. Kemudian dipadupadankan lagi dengan ketukan ganjil, running cepat dan sedikit hyperblast yang full speed oleh drummernya Andris. Juga permainan penjaga ritme yang harmonis oleh seorang bassist bernama Ramdan. Dan karakter baru dengan suara yang sangat “energic” dan modern oleh Vicky.

Proses rekamnya di pegang langsung oleh tangan dingin Yayat Ahdiyat seorang koki handal dapur rekam yang ternama, memiliki karakter sound yang hangat, tidak tajam dan tidak soft juga, tapi cukup “meracuni” para metalhead di Indonesia.

Kali ini Burgerkill juga kembali bekerja sama dengan Fadly “Padi” dalam track “An Elegy”. Track ini cukup unik karena diberikan jeda sepanjang 7 menit dan lagu baru dimulai di menit ke 7.43, entah untuk alasan apa. Lagu ini memiliki karakter dan soul yang sangat kuat dengan racikan gitar akustik oleh Agung, vokal yang sedikit sedu oleh Fadly dan hadirnya instrument violin dan cello menambah kekuatan soul dan nuansa yang kuat.

Konsep lirik kali ini sedikit lebih ringan dibandingkan album terdahulunya yaitu “Beyond Coma and Despair” yang berkonsep self destruction. Venomous kali ini hadir dengan konsep yang cenderung lebih life reality menceritakan tentang keadaan sosial yang ada di negeri ini.

Ya! Sekali lagi Burgerkill telah berhasil ”meracuni” para metalhead di Indonesia dengan album VENOMOUS. Long live metal scene Indonesia! VENOMOUS alive!
Bagi para metalhead silahlkan Download disini albumnya Download mp3.